Esapost – Jakarta – Pusdiklat Passus Kopassus, Batujajar hari ini menjadi saksi lahirnya babak baru kepemimpinan militer Indonesia. Jenderal TNI Tandyo Budi Revita resmi dilantik oleh Presiden RI sebagai Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia, mengisi jabatan strategis yang selama lebih dari dua dekade tidak aktif.
Pelantikan ini bukan sekadar pengisian posisi, tetapi sebuah pengakuan atas rekam jejak gemilang seorang perwira tinggi yang telah mendedikasikan hidupnya bagi kejayaan TNI dan kedaulatan NKRI. Jenderal TNI Tandyo Budi Revita dikenal sebagai pemimpin yang mengedepankan profesionalisme, integritas, dan keteguhan prinsip di setiap medan penugasan.
Sepanjang kariernya, beliau telah mengantongi deretan penghargaan prestisius—mulai dari Bintang Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi, hingga brevet kehormatan internasional seperti Master Parachutist Badge (U.S. Army). Penghargaan ini bukan hanya simbol pencapaian, tetapi bukti bahwa kepemimpinan dan pengabdian beliau telah diakui di tingkat nasional maupun internasional.
Di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks, kehadiran Wakil Panglima TNI memiliki peran vital dalam memperkuat koordinasi, mempercepat modernisasi alutsista, serta memastikan kesiapan tempur TNI di semua matra. Dengan pengalaman tempur yang luas dan kemampuan strategis yang teruji, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita diyakini mampu menjadi mitra solid bagi Panglima TNI dalam memimpin pasukan menuju TNI yang lebih kuat, modern, dan disegani di dunia.
“Pelantikan ini adalah langkah tepat untuk menjawab tantangan zaman. TNI membutuhkan pemimpin seperti Jenderal Tandyo yang punya rekam jejak cemerlang, kapasitas strategis, dan dedikasi tanpa batas,” ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Gerakan Nusantara (DPP PGNR) yang juga Wasekjend Pengurus Besar HMI, Oktaria Saputra,S.E.,M.Si. Minggu (10/08/2025).
Dengan amanah besar yang kini diembannya, publik menaruh harapan bahwa kepemimpinan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita akan membawa TNI semakin kokoh sebagai benteng pertahanan negara.
TNI Kuat, Indonesia Hebat.