Jurnalis Pertanyakan Sistem  PPTK  Bappeda Muratara hal Pembayaran Koran

Oplus_131072

Muratara
Diduga Buruknya Kinerja PPTK
Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Muratara Prihal Sistem Pembayaran Langanan Koran atau Publikasi triwulan 1 pada tanggal (28/5/2025)

Dikarenakan dari 61 media,baik media cetak maupun online  yang masukan tagihan koran atau publikasi dibayarkan

Namun salah seorang kabiro media metrosumsel.com yang berdomisili di Muratara saat ingin mengambil tagihannya tidak ada pada rekapitulasi hal itu menimbulkan tanda tanya

Semrawut dan buruknya sistem pembayaran tagihan Langanan koran atau publikasi di Bappeda dari tahun ketahun selalu ada

Holin salah seorang jurnalis kabiro dari media metrosumsel.com mempertanyakan tagihannya pada Dinas Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) namun mendapatkan bahwa medianya tidak dapat dibayar dengan berbagai alasan sedangkan 61 media lainya di bayar dan di cairkan.

Hal ini membuat timbulnya rasa kecewa, kenapa media lain di bayar baik media cetak mau pun online ada apa ini sebenarnya

Untuk itu, meminta kepada seluruh PPTK agar mengevaluasi  kinerjanya terkait sistem pembayaran tagihan koran. Karena layanan jasa dan sistem administrasi yang baik akan meminimalisir tindak kecurangan bagi oknum yang tidak bertanggung jawab. Mengingat media adalah mitra pemerintah.

Saat di komfirmasi ke Lina selaku PPTK Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) memberikan alasan yang di nilai kurang tepat

Lina menjelaskan untuk media online ada kesalahan dalam perekapan karena yang ada sudah terlanjur di rekap,dan pada dasarnya media online tidak ada anggrannya yang ada cuma media cetak dan ini sudah terlanjur,terang lina

Untuk kedepan atau triwulan berikutnya media online tidak dapat dibayarkan hanya media cetak saja,media online yang terlanjur dibayar ini apa bila kena pemeriksaan BPK(Badan Pemeriksaan Keuangan)  di minta untuk di kembalikan,Jelas lina

Lebih lanjut Lina mengatakan biar lebih jelas tanya dengan atasannya,bos nya kaban nya

“Kalu ingin lebih jelas langsung menghadap kaban karena kami punya atasan,sampai Bu lina

Sebagai informasi !
Saat awak media ingin menghadap kaban setelah menunggu lebih kurang 1 jam karena kesibukan rapat,sehabis rapat  selalu ada tamu

Pos terkait