Bupati Muratara Devi Suhartoni Tengahi Konflik Masyarakat dan PT BSL

Oplus_131072

Muratara
Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni turun langsung menengahi konflik ketenagakerjaan yang terjadi di Perusahaan Pertambangan Batu Bara di desa Belani kecamatan Rawas Ilir kabupaten Muratara, pada Rabu (09/04/2025).

Aryadi salah satu warga Desa Belani Mengungkapkan bahwa akan mengadakan aksi Demo di PT PT Bara Sentosa Lestari (PT BSL) dan menyampaiak 20 tuntutan terhadap perusahaan.

“Kami bersama ratusan masyarakat akan demo ke PT Bara Sentosa Lestari untuk menuntut Hak-hak kami sebagai masyarakat yang terdampak di lingkungan PT BSL. Dalam aksi nanti kami akan menyampaiak 20 tuntutan, salah satunya kami meminta peluang kerja minimal 40 persen sebagai putra daerah dan 60 presen sesuai surat edaran pemerintah daerah,” kata Aryadi.

Aryadi didampingi oleh Sekdes dan masyarakat lainya

Sementara itu Kepala Desa Belani Sandy Hermanto menyampaikan bahwa apa yang menjadi tuntutan dan hak-hak masyarakat akan di Perjuangkan dan di sampaikan ke Pihak Perusahaan.

“Memang ada banyak tuntutan yang masyarakat terhadap PT Bara Sentosa Lestari, karena pihak perusahaan PT BSL selama ini banyak diduga menabrak aturan pertambangan dan peraturan ketenaga kerjaan, hal itu terlihat dari minimnya pihak perusahaan mempekerjakan tenaga kerja Lokal yang desa-desa nya terdampak tambang perusahaan tersebut,” kata Sandy.

“Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur, perusahaan diwajibkan untuk memberdayakan dan memprioritaskan tenaga kerja lokal, dengan ketentuan yang lebih spesifik diatur oleh masing-masing daerah. Tetapi kenyataan itu tidak berlaku bagi PT.Bara Sentosa Lestari (BSL) Cq PT. PETROSEA. Inilah yang menjadi tuntutan utama Masyarakat dan belum hal-hal lainnya,” Pungkas Sandy Hermato saat rapat bersama masyarakat di balai desa.

Ditempat yang sama Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni hadir dan menegahi permasalahan antara masyarakat dan perusahaan pertamabangan tersebut. Dirinya menyampaikan kepada masyarakat agar dapat bersabar dan akan mengadakan rapat lanjutan untuk menindaklajuti persoalan tersebut.

“Saya Sangat Mengharapakan kepada kepala Desa dan Masyarakat agar harap bersabar untuk hal-hal ini tidak perlu mengadakan aksi. Hari Kamis kita akan rapat bersama Pemerintah daerah, Kapolres, Kepala Desa, masyarakat serta pihak PT Bara Sentosa Lestari(BSL),” kata Devi.

“Jadi sekali lagi saya menghimbau jangan ada aksi demo kalau ada titik terbaiknya untuk apa adakan aksi demo,” ungkap Devi.

Mas Key Humas PT Bsl Bersama Rekanan

Ditempat terpisah humas PT Bara Sentosa Lestari Mas Key saat di jumpai awak media menyampaikan untuk tuntutan mengenai terkait rekrutmen tenaga kerja dan hutang piutang.

“Untuk tenaga kerja pada saat ini kami lagi berproses rekrutmen Step by step sesuai standar operasioanl persedurnya (SOP). Mengenai hutang piutang perusahaan kami lagi mengadakan transisi dari kontraktor yang lama PT BSE dengan Kontraktor yang sekarang PT PETROSEA,”

“Ini masih kami telusuri hutang piutang antara PT BSE dengan kontraktor atau vendor-vendor lokal yang kami tidak banyak tau. Namun kami akan membantu proses penyelesaian masalah ini,” terang Key.

Wartawan (Budi)

Editor (Holindra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *