Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Musi Rawas » Petani Lokal Menderita Ulah PT. DAM, Masyarakat Sungai Naik Ultimatum

Petani Lokal Menderita Ulah PT. DAM, Masyarakat Sungai Naik Ultimatum

  • account_circle Admin
  • calendar_month Sel, 5 Agu 2025
  • visibility 10

ESAPOST – MUSI RAWAS –
Hadirnya perusahaan bukan hanya membuat masyarakat Sejahtera melainkan menambah daftar panjang penderitaan yang dialami masyarakat Desa Sungai Naik.
Sengketa lahan antara masyarakat petani lokal Desa Sungai Naek dengan perusahaan PT Dapo Agro Makmur (PT. DAM) kembali memanas, masyarakat Desa Sungai Naek, Kecamatan BTS Ulu Cecar semakin memanas mengultimatum pihak PT.DAM agar beritikad baik membayar ganti rugi atas lahan masyarakat yang dirampas PT DAM selama ini.

Hal ini disampaikan Ardiansyah Kordinator masyarakat Sungai Naek, Kecamatan BTS Ulu Cecar Kabupaten Musi Rawas saat wawancara langsung dengan awak media kami, Selasa (5/82025)

Ardiansyah menceritakan perihal ihwal persoalan sengketa lahan antara masyarakat Trans Desa Sungai Naek dengan PT.DAM.

“ Kami dari warga transmigrasi sungai naek, BTS Ulu cecar, pada tahun 2010 sebanyak 200 KK menempati daerah tran sungai naek sebagai warga transmigrasi, kemudian di tahun 2011 kami masyarakat trans sungai naek berjumlah 200 KK mendapatkan lahan transmigrasi dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas seluas 150 hektar, yang mana lahan itu untuk dikelola masyarakat menopang kehidupan kami sebagai warga transmigrasi dengan bertani dan berkebun, kami pun menerima pemberian lahan itu dengan senang hati.

Kemudian satu tahun kemudian tahun 2012 entah kenapa ketenangan masyarakat trans sungai naek mulai terusik dengan kehadiran pihak PT.DAM yang dengan semena-mena menggusur dan merampas lahan kami dengan dibekingi aparat, merampok lahan kami seluas 66 Hektar yang dimiliki oleh 88 KK masyarakat trans sungai naek “ , ujar Ardi

Ardi menceritakan pada waktu itu kami berupaya bertahan karna lahan itu memang lahan kami yang diberikan pemerintah, namun Pihak PT DAM berdalih bahwa lahan itu adalah milik mereka karna sudah mengantogi izin lokasi dari pemerintah, sehingga masyarakat terusir dari tanahnya, namun kami waktu itu tetap menuntut hak kami yang dirampas oleh PT DAM dengan mengadukan perampasan tanah kami ini ke Pemda Musi Rawas, kami mengadukan hal ini ke Bupati Hendra Gunawan waktu itu, ke DPRD Musi Rawas hingga kami kami sempat dimediasi oleh pemerintah, namun tidak ada penyelesaian, kemudian kami mengadukan juga hal ini ke DPRD Propinsi, bahkan sampai ke Sekretariat Negara, berbagai upaya untuk mempertahankan hak kami, kami tempuh namun keserakahan pemerintah dan perusahaan rakyatlah yang menjadi korban, kami terusir tanpa kompensasi sedikitpun, PT DAM nyata-nyata telah merampas tanah kami.

Dengan tatapan kosong, Ardi kembali berkeluh kesah nasib mereka selama ini, Dari tahun 2011 hingga hari ini tidak ada sama sekali kami mendapat ganti rugi atas tanah kami yang dirampas, selama 13 tahun kami terusir dari tanah kami, bayangkan selama 13 tahun 66 hektar lahan kami dikuasai tanpa hak oleh pihak perusahaan, mereka tanam ditanah kami perkebunan kelapa sawit, hasil panennya masyarakat tidak menerima sepeserpun, geram Ardi .

Secercah harapan datang kembali setelah ramai pemberitaan bahwa lahan PT DAM tak memiliki HGU, dan itu merugikan negara, hingga saat ini sedang dalam proses hukum, kami pun tergerak kembali untuk merebut lahan kami yang dirampas PT. DAM, selama 13 tahun kami menderita, maka kami tergerak kembali untuk menuntut hak-hak kami selama 13 tahun ini, kami menuntut agar pihak PT DAM membayar ganti rugi yang sepadan, kami tunggu dalam waktu tujuh hari kedepan ini, kalau pihak PT DAM tidak ada itikad baik ganti rugi lahan kami, kami akan bawa kasus ini kepada APH, karna bukan masyarakat saja yang dirugikan , negara juga ikut dirugikan, tegas Ardiansyah. (red)

  • Penulis: Admin

Rekomendasi Untuk Anda

  • RSUD Rupit Diduga Rekrut Kerabat Terdekat Rumahkan Puluhan TKS Berpengalaman

    RSUD Rupit Diduga Rekrut Kerabat Terdekat Rumahkan Puluhan TKS Berpengalaman

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 20
    • 0Komentar

    MurataraPolemik terkait keberadaan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) muara rupit kabupaten musirawas utara ,kini menghadapi ketidak pastian status terutama setelah di keluarnya aturan pembatasan rekrutmen non ASN. Dikutif dari mediaBrritabicara.com Menurut salah satu Exs, pegawai non ASN Di (RSUD rupit) yang tidak mau disebutkan nama menuturkan “bahwa sudah hampir berbulan-bulan tidak […]

  • Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah Lantik Dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

    Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah Lantik Dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

    • calendar_month Jum, 12 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 8
    • 0Komentar

    ESAPOST – PAGAR ALAM – Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah, memimpin Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/janji Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Besemah Due (II), Kantor Wali Kota Pagar Alam, pada Jumat sore (12/09/2025). Adapun pejabat yang dilantik yakni H. Samsul Bahri Burlian, yang sebelumnya […]

  • Pernyataan Legal PT AMR Menakutkan, Sorotan Pajak PT Mil Oil Palm Agro Muara Rupit

    Pernyataan Legal PT AMR Menakutkan, Sorotan Pajak PT Mil Oil Palm Agro Muara Rupit

    • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 22
    • 0Komentar

    MurataraSejumlah media online baru-baru ini menyoroti dugaan ketidakpatuhan pajak daerah oleh PT. Mil Oil Palm AMR, perusahaan perkebunan yang tergabung dalam Sipef group. Isu ini memicu beragam respons, termasuk dari pihak internal perusahaan. Berlinson Damanik, yang dikenal sebagai ‘Manager Huru Hara’, memberikan klarifikasi melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (31/5/2025). Ia menegaskan bahwa perusahaannya telah menjalankan […]

  • Pengidap Penyakit Kangker”Zubaidilla” Butuh Uluran tanggan dan Perhatian Pemerintah

    Pengidap Penyakit Kangker”Zubaidilla” Butuh Uluran tanggan dan Perhatian Pemerintah

    • calendar_month Rab, 18 Des 2024
    • account_circle Admin
    • visibility 10
    • 0Komentar

    MurataraZubaidilla Warga Desa Pantai Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara provinsi Sumatera Selatan seorang buruh yang mengidap penyakit kanker ganas saat ini terkapar di kediamannya membutukan uluran tangan dan perhatian baik dari Darmawan,Stakeholder, Pemerintah atau Dinas Terkait,Rabu(18/12/2024) Saat di datangi awak media Titin(45) istri dari Zubaidilla menceritakanBahwa suaminya sudah 2 tahun mengidap penyakit kangker “Laki […]

  • Pelantikan Hj Rita Suryani Ketua TP PKK Muratara Periode 2025-2030

    Pelantikan Hj Rita Suryani Ketua TP PKK Muratara Periode 2025-2030

    • calendar_month Jum, 7 Mar 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 8
    • 0Komentar

    PalembangResmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Hj. Rita Suryani, Periode 2025-2030. Pelantikan ini berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Palembang pada Kamis (6/3/2025), dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, Hj. Febrita Lustia Herman Deru. Melantik ketua TP PKK dari 16 kabupaten/kota lainnya di […]

  • Ikatan Mahasiswa Muratara Peduli (IMMP) Geruduk Kantor Gubernur sumsel

    Ikatan Mahasiswa Muratara Peduli (IMMP) Geruduk Kantor Gubernur sumsel

    • calendar_month Sen, 6 Jan 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Palembang-MurataraIkatan Mahasiswa Muratara Peduli (IMMP) mengadakan aksi di Damai depan kantor gubernur sumatera selatan pada tanggal 30/12/2024, Ikhsar “Sebagai Koordinator Lapangan Dalam Orasinya menyampaikan bahwa jam operasional kendaraan / truk batu bara yang yang melintasi beberapa daerah didalam wilayah provinsi Sumatera Selatan tidak sesuai dengan ketentuan,sehingga Mengakibatkan Banyak kendaraan lain Terganggu karena aktivitas Truk angkutan […]

expand_less